KOMISI X DPR RI MENDUKUNG PENGEMBANGAN BANDARA MATAHORA GUNA MENDORONG PROGRAM PARIWISATA WAKATOBI

01-07-2010 / KOMISI X

Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI

Kabupaten Wakatobi merupakan gugusan pulau yang berada di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara. Saat ini Wakatobi merupakan lokasi tujuan wisata dunia, karena memiliki surga bawah laut yang sangat indah. Spesies terumbu karang yang terdapat di Wakatobi merupakan yang terbanyak di dunia, lebih dari 90% spesies terumbu karang dunia ada di perairan Wakatobi.  

“Laut Karibia memiliki 30 spesies, Laut merah 300 spesies , dan wakatobi memiliki 850 species terumbu karang,” Tukas Bupati Wakatobi, Ir.  Hugua. Hugua menambahkan, infrastruktur transportasi terutama bandara Matahora, saat ini baru bisa didarati pesawat kecil berpenumpang maksimal 30 orang. Diharapkan tahun depan bisa didarati pesawat yg lebih besar. Sarana jalan juga perlu ditingkatkan, dan yang tidak kalah pentingnya pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung program pariwisata.

Bupati meminta agar pemerintah pusat memfasilitasi event-event berskala internasional berlangsung di wakatobi tidak hanya di Bali. Event-event Go to East perlu terus didorong, seperti Sail Banda, Festival Wakatobi, Festival Raja Ampat dan lain-lain. “Kendala yang ada sekarang, bagaimana memadukan kebijakan sinergis antara pusat dan daerah, bandara dan jalan-jalan yang bagus, serta event-event dan promosi di luar negeri”, ujar Hugua menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Hakam Naja mengatakan, Wakatobi bisa dijadikan daerah tujuan wisata nasional dan internasional setelah Bali dan Yogyakarta, karena keindahan dunia bawah lautnya. DPR akan mendorong kementerian terkait mengembangkan infrastruktur sarana dan prasarana transportasi, promosi wisata di luar negeri dan keterkaitan Wakatobi dengan destinasi lain.

“Kalau bandara Wakatobi diperpanjang, pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737 bisa mendarat, tetapi harus disiapkan juga sarana pendukung lainnya seperti hotel, rumah makan, souvenir, masyarakat juga harus siap dengan atraksi budaya, budidaya panganan lokal dan kerajinan, juga obyek wisata pendukung lainnya seperti wisata sejarah dan wisata alam “, ujar Hakam Naja menegaskan.

Hakam Naja menambahkan, dalam waktu dekat akan mengajak Menteri Budaya dan Pariwisata agar ikut menghadiri acara Festival Internasional Pemuda Olahraga Bahari (FIPOB) yang berlangsung pada bulan Agustus-September yang akan datang. (23/6/sultra/Iqb/TVP/Yd)

BERITA TERKAIT
Komisi X Tinjau Sekolah Rusak di Ogan Ilir, Butuh Perbaikan Segera
01-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Ogan Ilir – Selain tingginya angka putus sekolah, kondisi sarana pendidikan yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat, menjadi...
Sofyan Tan: Pengangguran di Sumut Tinggi, BPS Harus Ungkap Penyebabnya
01-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Medan – Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, meminta Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap faktor penyebab tingginya angka...
Komisi X Soroti Tingginya Putus Sekolah di Sumatera Selatan
01-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Palembang – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menyoroti tingginya angka putus sekolah (APS) di Sumatera...
Legislator Komisi X Dorong BPS Bali Hadirkan Data Akurat
31-01-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Bali – Anggota Komisi X DPR RI, Agung Widyantoro, menyoroti berbagai persoalan krusial di Bali yang membutuhkan data akurat...